loading...

Kisah Pilu Bocah Kelas 4 SD Ini Sendirian Memandikan Hingga Menyuapi Ayahnya Yang Mengalami Kelumpuhan

loading...
loading...

Kisah bocah bernama Kendar ini sungguh memilukan. Dia setiap hari seorang diri merawat ayahnya yang terbaring tak berdaya karena lumpuh. Bagaimana ceritanya?

Pagi itu, Kandar terlihat sangat sabar menyuapi makan ayahnya, Rasim (42), yang terkulai lemah tak berdaya di tempat tidur kayu di rumahnya di RT 06 Dukuh Pucung, Desa Karang Bawang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah. Rumah mereka memang sangat sederhana, terbuat dari kayu dan anyaman bambu serta beralaskan tanah. 


Kisah Kendar, Bocah SD Marawat Ayahnya yang Lumpuh Seorang DiriKendar di rumahnya yang sederhana (Arbi Anugrah/detikcom)

Setelah menyuapi ayahnya makan dengan nasi dan camilan warung ala kadarnya, Kendar pun bersiap berangkat ke sekolahnya di Sekolah Dasar Negeri 1 Karang Bawang. Meski tubuhnya kecil dan masih duduk di bangku kelas IV SD, umur Kendar saat ini sudah sekitar 13 tahun.

Kisah Kendar, Bocah SD Marawat Ayahnya yang Lumpuh Seorang DiriKendar menemani ayahnya di tempat tidur. (Arbi Anugrah/detikcom)

Enam tahun sudah Kendar merawat seorang diri ayahnya yang menderita kelumpuhan. Seluruh urusan rumah tangga, mulai menyediakan makanan hingga memandikan serta mengurus keperluan sang ayah lainnya dilakukannya sendiri, yang akhirnya mengakibatkan dirinya banyak tertinggal pelajaran di sekolah.

"Sehari-hari ya mengambilkan makanan untuk Bapak, nyuapin Bapak, mandiin, nyuci pakaian, nyuci piring, merapikan rumah. Saya ikhlas ngurusin Bapak," kata Kendar saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (11/3/2017).

Memang ke mana ibunya? Menurut Kendar, ibunya, Tasmini (40), terpaksa merantau ke Jakarta dan bekerja sebagai pembantu agar keluarganya tetap bisa makan. Sedangkan kakaknya, Darmanto, dimasukkan ke sebuah pesantren gratis oleh warga sekitar untuk meringankan beban keluarganya.


Kisah Kendar, Bocah SD Marawat Ayahnya yang Lumpuh Seorang DiriKendar menemani ayahnya yang lumpuh. (Arbi Anugrah/detikcom)

"Untuk kebutuhan sehari-hari, nunggu kiriman. Kalau Ibu kirim, bisa makan. Tapi, kalau belum kirim, saya utang dulu di warung," sambung anak kedua di keluarganya ini.

Kendar berharap ayahnya bisa segera sembuh dari kelumpuhan agar masa depannya tidak hilang. Dia berharap bisa terus bersekolah agar kelak bisa bekerja dan ikut menopang perekonomian keluarga. 

"Harapannya, Bapak cepat sembuh biar Bapak bisa merawat aku dan kakakku lagi. Pinginnya Bapak kayak dulu lagi. Sudah lama Bapak sakit," ujarnya lirih.


loading...
close
=====[ Klik disini 1X ] [ Close ]=====
loading...
>
loading...